Dandim 0204/DS Pimpin Langsung Tanggap Bencana Banjir di Tj Selamat-Sunggal

 

Komandan Kodim 0204/Deliserdang, Letkol Kav Jackie Yudhantara, SSos, MHan, turun langsung memimpin Prajurit melakukan langkah tanggap bencana banjir yang melanda wilayah Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Jumat (4/12/2020) pagi.

Kehadiran Dandim 0204/DS di lokasi bencana, juga bertepatan dengan kedatangan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang juga turun melakukan peninjauan.



Dandim menjelaskan kepada Gubsu, bahwa pihaknya melalui satuan Koramil 01/Sunggal telah menurunkan personel untuk membantu langkah tanggap bencana dan proses evakuasi para korban.Ketinggian air banjir yang melanda sejumlah titik di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang ini bervariasi. Mulai dari 50 Cm atau setinggi lutut pria dewasa, hingga mencapai 1 meter lebih.


“Personel kita juga terus melakukan koordinasi dengan Pemkab Deliserdang, Polres Deliserdang, dinas terkait seperti BPBD serta Tagana dalam penanggulangan banjir ini,” terang Letkol Jackie.

Dalam mendampingi Gubsu meninjau lokasi banjir, Letkol Jackie juga memastikan bahwa personel di jajarannya telah melakukan siaga bencana dengan mendirikan posko sementara untuk penampungan pengungsi.

Sejak Jumat dini hari hingga pagi, personel Koramil 01/Sunggal terlihat terus bahu membahu dengan Prajurit TNI dari Rai B Arhanud 11/WBY, Yonkav 6/NK, anggota Polri, BPBD, Tagana, dan warga sekitar dalam membantu meringankan beban para korban banjir.Banjir yang menghantam wilayah Desa Tj Selamat ini disebabkan intensitas curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.


Salah satu titik terparah yang terdampak banjir adalah kompleks perumahan De Flamboyan, Desa Tj Selamat, Kecamatan Sunggal. Ketinggian air banjir di lokasi ini pada Jumat dini hari diperkirakan mencapai 2 meter lebih.

Letkol Jackie pun tak menampik informasi yang berkembang di lapangan. “Curah hujan yang turun di Kabupaten Deliserdang khususnya Kecamatan Sunggal cukup tinggi, sehingga dari kecamatan ini ada terdapat sejumlah titik yang mengalami banjir dan sebagian masyarakatnya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman,” terang Pamen TNI AD abituren Akmil 2002 ini.

Sejumlah unsur pimpinan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Deliserdang juga terlihat turun ke lokasi bencana banjir mendampingi Gubsu serta Dandim 0204/DS.

Kolaborasi Babinsa Kodim 0204/DS dan Warga Tambal Jalan, Masker Cegah Covid-19 Tetap Diperhatikan

 

Kolaborasi bersama warga dalam menambal jalan berlubang di Desa Marjandi Tongah, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deliserdang, Babinsa Koramil 22/Gunung Meriah, Kodim 0204/DS, Sertu Hamdani tetap memerhatikan penerapan disiplin Protokol Kesehatan. Salah satunya wajib memakai masker.

“Jangan lupa pakai masker. Karena dengan masker, kita bisa tetap produktif dan aman dari paparan Virus Corona (Covid-19),” ucap Sertu Hamdani kepada warga sesaat memulai kegiatan gotong royong, Jumat (4/12/2020).

Sertu Hamdani menjelaskan, mematuhi imbauan pemerintah tentang Protokol Kesehatan, adalah untuk mencegah penularan Covid-19 di antara sesama, serta tetap menjadikan warga produktif namun aman dari paparan Virus.

“Jadi, kegiatan gotong royong ini tidak seperti biasanya, karena kita melakukannya di masa wabah Covid-19 belum mereda, sehingga kepatuhan terhadap disiplin Protokol Kesehatan, yakni memakai masker mutlak harus dijalankan,” tegas Sertu Hamdani.

Di kesempatan ini, Sertu Hamdani juga mendorong seluruh warga di Desa Simempar untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Sebab, kebersihan merupakan salah satu syarat agar terhindar dari paparan Covid-19.

Jaga Kebersihan Agar Aman dari Covid-19, Itu Pesan Babinsa Kodim 0204/DS

 

Salah satu syarat agar terhindar dari wabah Virus Corona (Covid-19) yang masih berlangsung, adalah tetap menjaga kebersihan. Baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.

Itu pesan yang disampaikan Babinsa Koramil 23/Beringin, Kodim 0204/DS, Serka Azwan saat melakukan kegiatan Jumat Bersih bersama warga binaan di Dusun II, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Jumat (4/12/2020).

Dalam kegiatan ini, Serka Azwan bersama warga melakukan pembersihan saluran parit dari sampah dan material lainnya.

“Pembersihan ini bertujuan untuk melancarkan debit air, sehingga tidak meluap dan menggenangi pemukiman penduduk ketika hujan deras mengguyur,” kata Serka Azwan.

Saat musim hujan seperti ini, lanjutnya, sangat penting bagi warga untuk menjaga lingkungannya, terutama dari ancaman banjir ataupun longsor.

Budaya gotong royong yang menjadi ciri khas ketimuran Bangsa Indonesia, diharapkan Serka Azwan tetap dipelihara dan dijalakan di lingkungan warga.

“Sebagai Babinsa, saya siap memelopori warga untuk melakukan kegiatan gotong royong bersama. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Penting sekali menjaga kebersihan, seperti wajib memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak aman saat di kerumunan, dan selalu mencuci tangan pakai sabun usai beraktivitas di luar rumah,” urainya.

Oleh karena itu, Serka Azwan meminta warga untuk tidak menganggap enteng masalah Covid-19 ini, dan senantiasa mematuhi disiplin Protokol Kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

“Mari jaga keselamatan diri dan orang lain dengan tetap menjalankan 3M; memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun sesuai anjuran Protokol Kesehatan dan Perbub Deliserdang No.77 Tahun 2020,” pungkasnya.

Cegah Banjir, Koramil 23/Beringin Giat Gotong Royong Bersama Warga

 

Cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi melanda beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Sumatera Utara. hal ini tentunya harus mendapat perhatian serius masyarakat untuk waspada pada cuaca buruk yang dapat menimbulkan bencana alam.

Personel TNI Babinsa Koramil Beringin Serda Doli Hasibuan, bersama dengan warga Dusun IV melaksanakan kegiatan Tagana (Tanggap Bencana) dengan menimbun jalan yang sering banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi.

"Kami melakukan kegiatan gotong royong bersama membersihkan saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik,juga menimbun jalan yang kerap banjir," ujar Serda Doli HasibuanJumat (04/12/2020).

Selain melakukan kegiatan gotong royong,Babinsa Koramil Beringin ini juga tidak bosan bosannya menghimbau kepada warga masyarakat dengan memberikan sosialisasi cara pemutusan penyebaran virus Covid-19 yang telah diintruksikan oleh pemerintah pusat maupun daerahdi antaranya adalahmencuci tangan setiap saat selesai melakukan kegiatan dengan memakai sabun cuci antiseptik dengan air yang mengalir selama 20 detikmemakai masker apabila melaksanakan kegiatan diluar rumah dan menjaga jarak 1-1 ¹/² meter apabila diluar rumah untuk melakukan kegiatan dan hindari keramaian.

"Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 kami selalu mengingatkan pada masyarakat untuk mengikuti aturan protokol kesehatan," tegasnya.

Gubernur Sumut dan Bupati Deli Serdang Tinjau Korban Banjir di Desa Tanjung Selamat Kec Sunggal

 

Hujan lebat yang melanda di Deli Serdang khususnya di kecamatan Sunggal tepatnya pada Kamis kemarin (03/12) pukul 23.30 WIB melanda 5 desa yakni Desa Tanjung Selamat, Beras Sekata, Sunggal Kanan, Lalang dan Sesa Tanjung Gusta.

Namun, akibat derasnya kiriman air dari gunung menyebabkan banjir yang begitu hebat, hingga ketinggian air sampai dada orang dewasa. Pantuan wartawan RB dilapangan sampai berita ini diterbitkan banyak warga yang mengungsi di aula desa Tanjung Selamat dan asrama Arhanud 11 Tanjung selamat.

Camat Sunggal Ismail SStp. Msp mengatakan, pihaknya sedari tadi malam sudah berada wilayah kejadian bersama tim Basarnas Provinsi dan Basarnas kabupaten serta PMI provinsi Sumut, dan tim relawan lainnnya.


“Untuk sementara, kita masih mendata korban yang terkena musibah, untuk saat ini 5 korban banjir yang ditemukan meninggal dunia dari tadi pagi dan sampai sore hari ini. Sedangkan untuk data korban belum kita ketahui dan masih dibawa di RS. Bina Kasih Sunggal,” ungkapnya.

Untuk kabar berikutnya, Ismail mengaku, pihaknya akan mengabari, apalagi tadi Gubernur Sumut dan Bupati Deli Serdang sudah berkunjung ke lokasi banjir ini dan untuk titik posko dapur umum dan posko pengungsi dipusatkan di desa Tanjung Selamat dan asrama Arhanud 11 Tanjung Selamat.

Sementara ini, bantuan dari pihak TNI kita turunkan 1 pleton kaveleri, zipur 1 pleton, serta 2 pleton dari arhanud imbuh Danramil 01 Sunggal Kapten Liston Kennedi Situmeang diposko tanggap darurat didesa tanjung selamat, Sunggal Deli Serdang,” pungkasnya. 

Banjir Bandang Tanjung Selamat, Lebih 300 KK Diungsikan, Ini Identitas 4 Korban Tewas

 

Banjir bandang dari luapan air Sungai Belawan mengakibatkan lebih dari 300 kepala keluarga terpaksa diungsikan. Warga pun berharap bantuan dari masyarakat. “Kami butuh pakaian, makanan dan banyak lagi,” ucap salah seorang korban banjir di lokasi. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, sebelumnya meninjau kondisi banjir di Perumahan D’Flamboyan, Desa Tanjung Selamat. Orang nomor satu di Pemprov Sumut itu pun meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) melakukan normalisasi sungai-sungai di kawasan Kota Medan untuk mengantisipasi bencana banjir ke depannya. “Sungai Belawan ini sifatnya seperti huruf C, tetapi itu ada yang meluruskan sungai dalam rangka pembangunan rumah ini,” kata Edy di lokasi. Pantauan Metro24jam.com, tim gabungan masih berada di lokasi banjir, sedangkan kerumunan warga sudah mulai berkurang. Para korban banjir masih juga terlihat berusaha menyelamatkan barang-barang yang tersisa dari rumah masing-masing. Diberitakan sebelumnya, 4 orang ditemukan tewas di aliran Sungai Belawan dalam musibah banjir ini. Informasi yang diperoleh Metro24jam.com, keempatnya disebut bernama Juwita Simanjuntak, Arista Simanjuntak, Satria dan Nur.

Banjir Bandang Kota Medan, 4 Lagi Ditemukan Tewas, Ratusan Rumah Porak Poranda

 

Air bah yang turun dari pegunungan ke aliran sungai di Kota Medan, Jum’at (4/12/2020) dinihari, dilaporkan telah merenggut sejumlah jiwa dari kawasan yang dilanda banjir. Kondisi terparah terjadi di Komplek D Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deliserdang. Kepanikan terlihat di kawasan tersebut karena air deras yang diperkirakan mencapai ketinggian 4 meter merendam dan menghanyutkan harta benda milik warga. Sejumlah orang juga dilaporkan sampai saat ini belum ditemukan. Informasi yang dihimpun, hingga saat ini setidaknya 5 orang sudah ditemukan tewas. Sebelumnya, Pdt R Hutapea, seorang warga di Komplek D’Flamboyan, Blok D 5, tewas akibat terjebak air di dalam rumahnya. Pria lanjut usia itu tak bisa menyelamatkan diri karena stroke yang dideritanya. Hingga siang ini, setidaknya 4 lagi jasad ditemukan dan telah dievakuasi petugas ke rumah sakit. Belum diperoleh keterangan resmi dari pihak berwenang terkait jumlah maupun identitas para korban. Pantauan Metro24jam.com, tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri masih berada di lokasi guna membantu proses evakuasi warga.