Gandeng Dinas PPKB dan P3A, Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Gelar Binluh Kesehatan

 


 Kesehatan yang baik akan menjamin upaya pencapaian masa depan yang lebih cerah. Karena itu, faktor kesehatan warga masyarakat di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, juga menjadi perhatian penting Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang di samping membangun sasaran dan prasarana sebagai kegiatan fisik. 


Untuk kegiatan non fisik kali ini, Kamis (18/5/2023), Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang menggandeng Dinas PPKB dan P3A (Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak) Pemkab Serdang Bedagai melakukan Bimbingan dan Penyuluhan (Binluh) Kesehatan yang dilangsung di Aula Balai Desa Pergulaan.


Dalam kegiatan ini, juga dilakukan sosialisasi cara pencegahan Stunting dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).


Perwira Pengawas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, Kapten Kav Ishak Iskandar menjelaskan, kegiatan Binluh Kesehatan serta Pencegahan Stunting dan Posbindu PTM ini, merupakan kerja sama Kodim 0204/Deliserdang dengan Pemkab Serdang Bedagai dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum, khususnya kepada wanita hamil ibu menyusui dan calon pengantin usai muda. 


Dari kegiatan ini diharapkan akan terbangun kesadaran warga masyarakat terhadap kondisi kesehatannya, baik itu dengan rutin melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya, maupun dengan mengatur/menjaga pola makan dan istirahat yang cukup.


"Kesehatan yang buruk biasanya terjadi akibat kebiasaan dan pola hidup yang salah yang terus menerus dilakukan selama belasan tahun, sehingga di masa tua menjadi sakit-sakitan. Ini yang harus dipahami khususnya para remaja dan generasi muda lainnya," ungkap Kapten Ishak. 

Kejar Target, Pawas TMMD 116 Kodim Deliserdang Terus Motivasi Personil Satgas



 Dalam waktu sebulan (10 Mei - 8 Juni 2023), Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang harus bisa menuntaskan berbagai pekerjaan sasaran fisik dan non fisik di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. 


Untuk sasaran fisik, seperti pengerjaan jalan yang diperkeras dengan material sirtu (pasir dan batu) sepanjang 6.026x4,5 meter yang menghubungkan Desa Pergulaan di Kecamatan Sei Rampah dengan Desa Sukasari di Kecamatan Pegajahan.


Kemudian pembangunan TPT (Tanggul Penahan Tanah) sepanjang 72 meter, pengerjaan bronjong kawat sepanjang 70 meter, pengerjaan gorong-gorong (Box Culvert) di tiga titik dengan total panjang 24 meter, serta rehab RTLH sebanyak tiga unit. 


"Semua pekerjaan sasaran fisik ini tidak hanya membutuhkan jumlah personil dan kelengkapan material pendukungnya, namun yang tak kalah penting ada semangat orang yang mengerjakannya, yakni kita para Prajurit TNI dan Polri," ucap Kapten Kav Ishak Iskandar saat memberi motivasi sejumlah personil Satgas di lokasi pengerjaan jalan, Kamis (18/5/2023).


Beberapa warga masyarakat sipil yang ikut membantu pekerjaan personil Satgas TMMD, juga tak luput dimotivasi Perwira Pengawas (Pawas) TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang ini. 


Dikatakan Kapten Ishak, kehadiran dan bantuan tenaga dari warga Desa Pergulaan, sangat penting nilainya bagi percepatan maupun perampungan pekerjaan. 


"Warga yang ikut terlibat dalam TMMD ini lebih hebat dari Prajurit TNI. Karena keikutsertaan dalam gotong royong membuktikan dirinya memiliki semangat nasionalisme dan jiwa patriotismenya yang bila untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta ini, ia siap berkorban tanpa pamrih," ungkap Kapten Ishak.


Oleh karena itu, Kapten Ishak sangat berharap kepada personil Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, untuk tidak mau kalah dengan apa yang dicontohkan warga dengan ikut membantu pekerjaan sasaran fisik. 


"Kita sudah disumpah saat memutuskan menjadi Prajurit TNI dan Polri. Karenanya, ini saat untuk membuktikan sumpah yang pernah diucapkan itu, sehingga tujuan TMMD ini, yaitu membantu pemerintah daerah mengakselerasikan percepatan pembangunan di pelosok desa bisa segera terwujud," pungkas Kapten Ishak.

Gadaikan Waktu Libur, Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Kebut Pengerjaan RTLH





 Tak ada kata libur bagi setiap personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang dalam menuntaskan pekerjaan sarana dan prasarana di lokasi sasaran fisik. 


Begitu juga saat libur nasional Kenaikan Isa Al-Masih hari ini, Kamis (18/5/2023). Personil Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang tetap bekerja merampungkan rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) milik ibu Syahniar (41), warga Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. 


"Tak ada kata libur bagi Prajurit TNI termasuk personil Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang ini, apalagi bila hal itu berkaitan dengan kepentingan rakyat," tegas Kapten Kav Ishak Iskandar. 


Menurut Perwira Pengawas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang ini, pengerjaan rehab RLTH sebanyak tiga unit --dua unit lagi masing-masing milik bapak Marulitua Simatupang (49), dan ibu Sabariah (52)-- harus dipercepat, karena pengerjaan sasaran fisik lainnya masih cukup banyak, terutama pengerjaan jalan sepanjang 6.016x4,5 meter yang membutuhkan banyak tenaga. 


"Makanya, waktu libur seperti hari pun, kita tetap bekerja. Ibaratnya menggadaikan waktu libur demi mensejahterakan rakyat. Karena TNI lahir dari rakyat, dibesarkan oleh Rakyat, mengabdi kepada Rakyat, dan suatu saat akan kembali kepada Rakyat. Jadi, apapun itu asalkan demi Rakyat, Prajurit TNI siap berkorban waktu, tenaga bahkan nyawa sekalipun," ungkap Kapten Ishak. 

Jamu Warga Makan Siang, Cara Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Eratkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

 


Setiap momen kebersamaan dengan warga masyarakat di lokasi sasaran fisik, selalu dimanfaatkan personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang dengan melakukan komsos (komunikasi sosial)


Seperti yang terlihat dilakukan Perwira Pengawas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, Kapten Kav Ishak Iskandar bersama Serda Safruddin di salah satu warung di Desa Suka Sari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (18/5/2023) pagi.


"Sambil menjamu warga makan siang bersama, kita lakukan komsos yang tujuannya untuk meningkatkan, mengeratkan dan menguatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat, termasuk menggugah rasa nasionalisme dan bangga terhadap Tanah Air Indonesia," ucap Kapten Ishak sesuai kegiatan. 


Jamuan makan siang ini, diakui Kapten Ishak sebagai bentuk terima kasih Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang kepada warga yang selama ini sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk ikut membantu pekerjaan personil di lapangan. 


Di samping itu, lanjut Kapten Ishak, juga sebagai sarana sambung rasa asah, asih dan asuh antara Prajurit TNI dengan warga masyarakat, sehingga tetap terjalin hubungan kekerabatan dan emosional sampai masa selanjutnya.


"Kan kita (Prajurit TNI) tidak selamanya berada di lokasi sasaran fisik TMMD ini. Makanya, agar terjalin rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa, yah...kita sering-seringlah berinteraksi dengan warga, mendengarkan permasalahannya untuk  memberikan solusi ataupun ikut membantu mengatasinya. Karena kita tidak ingin hubungan ini hanya sebatas di kegiatan TMMD ini, tapi terus berlanjut sampai selamanya," pungkas Kapten Ishak. 

Rehab RTLH, Upaya Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Berikan Perlindungan Risiko Sosial

 


 Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dilakukan Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, bertujuan untuk memberikan perlindungan risiko sosial terhadap pemilik rumah yang masuk kategori warga kurang mampu.


Hal tersebut disampaikan Perwira Pengawas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, Kapten Kav Ishak Iskandar saat meninjau progres pengerjaan RTLH milik ibu Simatupang di Desa Pergulaan, Kamis (18/5/2023). 


Dijelaskan Kapten Ishak Iskandar, tujuan utama dari rehab RTLH adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan tersedianya pelayanan perumahan yang layak huni bagi penduduk miskin agar hidup lebih sejahtera. 


"Ini yang dimaksud sebagai perlindungan risiko sosial dari kegiatan rehab RTLH tersebut," jelas Kapten Ishak. 


Hal lain yang juga tak kalah penting dari pelaksanaan rehan RTLH, lanjutnya, adalah 

mengatasi sebagian masalah kemiskinan, tersedianya rumah yang layak huni, dan adanya kenyamanan bertempat tinggal.


"Dengan memiliki rumah layak huni, maka secara langsung akan meningkatkan kemampuan keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi dalam memberikan perlindungan, bimbingan dan pendidikan, termasuk meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan permukiman dan meningkatnya harkat dan martabat," ungkapnya. 


Saat ini, dari tiga unit RTLH yang menjadi target rehab Satgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, progres pengerjaannya terus bergerak maju. 


Diperkirakan, hingga pertengahan pelaksanaan TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang yang akan berakhir pada Kamis, 8 Juni 2023, pengerjaan tiga unit RTLH dimaksud sudah tuntas 100 persen.


"Mudah-mudahan tidak ada kendala berarti untuk perampungan tiga unit RTLH itu, sehingga minggu keempat di bulan Mei ini sudah bisa ditempati para pemiliknya," pungkas Kapten Ishak.

Jenderal Mabesad Puji Warga Ikut Membantu di TMMD 116 Kodim Deliserdang

 


Mayor Jenderal TNI Darmono Susastro, SIP, memuji keterlibatan warga masyarakat dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 TA 2023 ini. 


Pujian jenderal Mabesad yang menjabat Asisten Personalia Kepala Staf Angkatan Darat (Aspers Kasad) ini disampaikan kepada Helmi (43), seorang petani asal Desa Suka Sari, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Selasa (16/5/2023) kemarin. 


Saat itu, Mayjen Darmono bersama Kasdam I/BB, Brigjen TNI Rifky Nawawi, SE, SIP, Danrem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf Luqman Arief, SIP, Bupati Sergai, H Darma Wijaya, SE, Aster Kasdam I/BB, Kolonel Arh Dedik Ermanto, SIP, MT, Aspers Kasdam I/BB, Kolonel Inf Krido Pramono, SIP, MSi, Pabandya Sterad, Letkol Inf Yusuf Dody Sandra, SIP, MIPol, serta Dansatgas TMMD 116 Kodim 0204/Deliserdang, Letkol Czi Yoga Febrianto, SH, MSi, tengah meninjau sasaran fisik pembangunan jalan sepanjang 6.016x4,6 meter di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah.


Melihat ada warga sipil yang ikut bekerja dengan sejumlah personil Satgas TMMD, Mayjen Darmono pun langsung menghampiri. 


"Bapak ikut membantu apa karena dibayar atau bagaimana?" tanya Mayjen Darmono.


Helmi sempat gelagapan mendapat pertanyaan yang tak disangka-sangka itu. Maklum, yang bertanya adalah seorang jenderal bintang dua. Apalagi di sekitarnya juga banyak Prajurit TNI yang kesemuanya memiliki pangkat di pundak.


Dengan suara sedikit bergetar, Helmi mengaku bahwa ia ikut bekerja ini karena merasa terpanggil untuk membantu prajurit TNI mempercepat pekerjaannya.


"Saya tidak dibayar, Pak. Karena apa yang dikerjakan bapak-bapak tentara di kampung ini tak bisa kami balas apalagi dengan meminta bayaran karena sudah ikut membantu," ucap Helmi. 


Mayjen Darmono pun mengaku bangga dengan pendirian dan sikap Helmi. Ia berharap, seperti inilah seharusnya antara TNI dengan Warga, saling membantu, saling menjaga dan saling melindungi. 


 "Terima kasih pak Helmi sudah meluangkan waktunya untuk bekerja bersama Prajurit TNI di lokasi TMMD ini. Semoga bantuan bapak ini semakin mempercepat perampungan pekerjaan, sehingga hasilnya bisa dinikmati warga masyarakat termasuk bapak dan keluarga di rumah," pungkas Mayjen Darmono 

Bukti Nyata TMMD 116 Kodim Deliserdang Tingkatkan Perekonomian Warga

 


Perkerasan jalan sepanjang 6.016x4,6 meter yang dilakukan Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang telah menuai banyak pujian dari warga masyarakat dari dua kecamatan bertetangga --Kecamatan Sei Rampah dengan Kecamatan Pegajahan-- di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. 


Salah satu pujian itu disampaikan bapak Helmi (43) kepada sejumlah personil Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang yang sedang bekerja di lokasi perkerasan jalan, Rabu (17/5/2023). 


Siang tadi, petani yang tinggal di Desa Suka Sari, Kecamatan Pegajahan itu sengaja mengehentikan laju sepeda motornya saat bertemu dengan sejumlah personil Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang. 


"Terima kasih bapak-bapak tentara karena telah membangun jalan ini. Kami jadi semakin mudah mengangkut hasil kebun untuk dijual di pasar kecamatan," ucap Helmi spontan. 


Helmi mengaku, meski badan jalan yang menghubungkan Desa Pergulaan dengan sejumlah desa lainnya termasuk Desa Suka Sari tempat tinggalnya, belum rampung seluruhnya, namun warga sudah bisa melaluinya dengan lebih cepat.


"Dulu pak, jalan ini sulit kali dilalui apalagi saat hujan atau setelah hujan. Licin dan banyak kubangannya, sehingga sangat membahayakan keselamatan," ungkapnya. 


Kalau pun nekat untuk menerobos, lanjutnya, ya harus membawa kawan untuk bisa membantu jika terjadi masalah saat dalam perjalanan. Tapi, cara ini akan mengurangi pendapatan dari hasil kebun yang dijual. 


"Seperti saya yang petani pisang ini. Sudahlah hasilnya pas-pasan, ya akan berkurang banyaklah (uang yang diperoleh) kalau membawa kawan. Makanya, ketika melihat jalan ini sudah dibangun bapak-bapak Tentara, saya sangat gembira, karena sudah terbayang bahwa hasil kebun yang dijual akan bertambah dari sebelum-sebelumnya," urai Helmi. 


Personil Satgas TMMD yang mendengar  pengakuan Helmi ini pun hanya bisa tersenyum simpul. Ada sedikit rasa bangga di hati para Prajurit TNI ini ketika hasil kerja mereka dipuji oleh rakyat. 


"Sama-sama pak Helmi. Kami juga berterima kasih kepada bapak maupun warga lainnya yang selama ini telah secara suka rela ikut membantu pekerjaan di lokasi TMMD ini," terang salah seorang personil Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang. 


Dari tempat terpisah, Perwira Pengawas TMMD 116 Kodim Deliserdang, Kapten Kav Ishak Iskandar menguraikan, pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Simpang Pergulaan - Sukasari - Batas Kecamatan Pegajahan ini dikerjakan dengan beberapa tahap. Dimulai dengan pembukaan badan jalan dengan lebar 4,6 meter. Kemudian meratakan permukaan badan jalan, lalu diperkeras dengan material sirtu, dan terakhir pemantapan. 


"Berbagai tahap pekerjaan ini untuk mendapatkan kualitas jalan yang lebih baik, sehingga daya tahannya akan lebih lama untuk digunakan warga mengangkut hasil kebun untuk dijual ke pasar," terang Kapten Ishak. 


Pembangunan jalan ini juga untuk mempermudah dan mempersingkat hubungan antardua kecamatan, yakni Sei Rampah dan Pegajahan. Di mana selama ini, warga di dua kecamatan tersebut sangat kesulitan untuk mengangkut hasil kebunnya ke sentra ekonomi. Hal ini terjadi akibat akses jalan penghubung dua wilayah ini yang masih berupa jalan tanah, sehingga kerap sulit untuk dilalui apabila usai diguyur hujan.


Kondisi ini tidak saja menghambat kelancaran arus pengiriman hasil kebun ke sentra ekonomi, tetapi juga menyebabkan munculnya biaya tambahan yang sangat membebani warga. 


"Jadi, jalan yang dibangun ini nantinya memiliki banyak fungsi. Tidak saja untuk akses memasarkan hasil kebun warga ke sentra ekonomi, sehingga terjadi peningkatan pendapatan, tetapi juga sebagai jalur yang mendekatkan hubungan antardesa Sukasari dengan Pergulakan dan desa lainnya, termasuk sebagai rute yang mempersingkat waktu untuk mengantar anak-anak ke sekolah," urai Kapten Ishak mengakhiri.