Wali Kota Tebingtinggi Canangkan Vaksinasi Tingkat Pelajar, Tidak Divaksin Dilarang Sekolah

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kapolres AKBP Agus Sugiyarso SIK dan Plt KadIs Kesehatan dr Henny Hartati Kepala SMP Negeri 1 Doanta Surbakti saat melakukan pencanagan vaksinasi di SMP Negei 1 Kota Tebingtinggi

 Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan MM canangkan pelaksanaan vaksin untuk pelajar dan siswa SMP Negeri 1 menjadi terdepan mendapatkan vaksinasi, yang dilakukan Jumat (01/10/2021) di SMP Negeri 1 Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi.

Turut bersama Wali Kota melakukan pencanangan vaksinasi tingkat pelajar, Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sunaryo SIK, Kajari Tebingtinggi Sundoro Adi, Plt Kadis Pendidikan Idam Khalik, Kadis Kominfo Dedi P Siagian, mewakili Dandim 0204/DS Koramil 13 Tebingtinggi Kapten Inf Budiono dan Plt Kadis Kesehatan dr Henny Sri Hartati, Plt Kadis Satpol PP Yustin Bernad Hutapea serta Kepala SMP Negeri 1 Doanta Surbakti.

Dalam pencangan itu, Wali Kota Umar Zunaidi mengedukasi para siswa agar tidak takut divaksinasi sebab vaksinasi itu bertujuan untuk imunity atau meningkatkan imunitas agar kuat melawan virus.

Selain itu, Wali Kota juga meminta agar para pelajar tetap mematuhi Prokes COVID-19 dengan menerapkan 5M (memakai masker, memcuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas).

Umar Zunaidi juga menyampaikan bahwa ada 28 ribu lebih pelajar di Kota Tebingtinggi mulai SMP, SMA, MTs, MA negeri dan swasta yang akan divaksinasi.

“Hingga saat ini sudah ada 48.846 warga Kota Tebingtinggi yang divaksinasi dan belum ada efek dari vaksinasi terhadap masyarakat Kota Tebingtinggi, ” jelas Wali Kota sembari mengatakan siswa yang tidak divaksinasi, dilarang sekolah kecuali dengan alasan kesehatan tidak bisa divaksinasi.

Wali Kota juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso yang tetap ikut menyediakan vaksin. “Saat ini vaksin kita cukup dan ditargetkan dalam bulan Oktober masyarakat Kota Tebingtinggi yang divaksinasi bisa mencapai 67 ribu orang ,” ungkap Umar Zunaidi Hasibuan.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan dengan Prokes COVID-19 secara ketat dan setelah dari SMP Negeri 1 akan berlanjut ke sekolah lainnya.


No comments:

Post a Comment