Kabar Gembira, Gubsu Perintahkan Normalisasi Sungai Sei Rampah Segera Dikerjakan Atasi Banjir

 


Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi secara tegas menyampaikan masalah banjir ini harus segera diatasi agar tidak terulang kembali pada tahun yang berbeda, kasihan masyarakat. Normalisasi Sungai Sei Rampah akan dikerjakan pada tahun depan 2022. Sedimen sungai dan normalisasi akan dimulai pengerjaannya tahun depan. “Tahun lalu saya datang kemari juga banjir. Saya setuju kata Bupati Sergai H.Darma Wijaya bahwa banjir bukan jadi tempat tontonan.” Hal ini disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau banjir di Desa Sei Rampah,Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Kamis (18/11/2021).

Kalo kita hadir nonton bawa mie instans bawa beras itu gak selesaikan masalah. Kita akan segera selesaikan masalah ini,”tegas Gubernur. Iapun meminta agar Bupati segera menyelesaikan masalah ganti rugi lahan sehingga pengerjaan dapat segera dilakukan.

“Jika masalah ganti rugi lahan sudah selesai, maka ketika surut air kita langsung kerja. Saya minta diselesiakan persoalan ini. Kasihan petani terganggu. Kasihan orang kerja juga terganggu. Saya minta semua pihak berkoordinasi dengan ketat, setelah itu laporkan kepada saya,”tandasnya.

Sedangkan Kepala Satuan kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Sumatera II Jintho Lumbanbatu, ST, MM  mengatakan pihaknya sudah mendesain dari hulu hingga ke hilir.”Larap dan Amdal sudah ada. Ini sudah di programkan. Masalahnya selama ini ganti rugi lahan. Tahun depan ada perbaikan tapi spot per spot. Sedimentasi dan pelebaran sungai tahun depan akan kami kerjakan,”jelasnya.

Sesuai dengan desain, penanganan akan dilakukan dengan cara meninggikan tanggul hingga 2 meter dengan mendatangkan tanah timbun dari luar. “Tanah timbunan yg didatangkan. Bukan tanah kerukan yang didatangkan. Konstruksi sudah disiapkan kementrian. Kalo gak ditinggikan tanggul masih akan banjir. Sesuai dengan desain kita tanggul ditinggikan banjir tidak ada lagi,”jelasnya.

“Kita yakin setelah permasalahan ganti rugi lahan selesai kita akan segera mulai pengerjaan,”tandasnya. Usai menyapa pengungsi di posko pengungsian bantaran sungai Belutu atau sungai Sei Rampah, Gubernur dan rombongan bertolak ke Mapolres Serdang Bedagai untuk melihat kondisi banjir menggunakan Helikopter P-3203.

Bersama Gubernur, Kapolda, BWS, dan Kasdam, Bupati meninjau banjir dari atas sehingga penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh.

Bupati Darma Wijaya sebelumnya menjelaskan bahwa tahun ini Serdang Bedagai melakukan pengerukan sedimen atau pendangkalan Sungai Belutu atau Sungai Sei Rampah sepanjang 1,5 kilometer. “Namun langkah itu masih sangat kurang untuk mengatasi banjir, karena terjadi sedimen sungai dan penyempitan sungai sepanjang 33 kilometer dari hulu ke hilirnya,”ungkap Bupati.

Selain itu banjir di tahun ini tergolong cukup parah karena mirip banjir seperti 20 tahun lalu. Banjir juga diperparah karena naiknya air laut (banjir rob) sehingga aliran air tidak lancar.”Laut tidak lagi bisa menampung sehingga aliran air tertahan di Kecamatan Tanjung Beringin dan meluap ke pemukiman warga, diperparah dengan intensitas curah hujan yang tinggi.” “Persoalan ganti rugi lahan akan kami selesaikan. Karena memang rakyat menginginkan itu dan ia yakin itu segera selesai.Imbuh Bupati.

Turut hadir Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, Kasdam Bukit Barisan Brigjend TNI Purwito Hadi Whardono, Wakil Bupati Sergai H.Adlin Umar Yusri Tambunan. 

No comments:

Post a Comment