Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto, SH. MSi menghadiri kegiatan lanjutan rapat koordinasi inflasi daerah dengan Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Purn) Tito Karnavian dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berlangsung secara Vidio Comprence di Aula lantai IV Balai Kota Tebing Tinggi, Sumut, Senin (05/09/22), sebagaimana dalam siaran pers Kodim DS, Selasa (06/09/22).
Dalam kegiatan tersebut, Pj Walikota Tebing Tinggi, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP didampingi Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution, SH,Kapolres Tebing Tinggi AKBP Muhammad Konco Wibisono, Sik, Kajari Sundoro Adi SH MH, Danramil 13 / TT Kapten Inf Budiono, Sekda kota Tebing Tinggi Bambang Sudaryono, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tebing tinggi, Kabag Perekonomian Nasrullah, Kadis Sosial Muhammad Khairil, Para Kapolsek se-kota Tebing tinggi, Ketua Pengadilan Tebing Tinggi dan Kaban Kesbangpol Tebing Tinggi Zubir Husni Harahap SH.
Dalam penjelasannya, Mendagri Tito menyatakan bahwa kepala daerah berwenang mengambil tindakan tertentu dalam keadaan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh daerah dan atau masyarakat dapat menggunakan anggaran belanja tidak terduga atau BTT.
“Gubernur atau Bupati atau Walikota melakukan optimisasi anggaran dalam APBD yang terkait dengan mengendalikan inflasi daerah,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa baik itu gubernur, bupati maupun walikota untuk melakukan optimisasi anggaran dalam APBD yang terkait dengan pengendalian inflasi daerah antara lain menjaga jangkauan harga daya beli masyarakat kelancaran distribusi atau transfer dan transportasi kestabilan harga pangan tersediaan bahan pangan terutama dengan kerjasama antar daerah serta memberikan bertujuan sosial untuk masyarakat yang rentan terhadap dampak inflasi di masing-masing daerah.
Sambungnya lagi dalam hal alokasi anggaran dimaksud belum tersedia dapat menggunakan sebagai alokasi anggaran belanja tidak terduga atau BTT melalui pergeseran anggaran kepada perangkat daerah melalui perubahan peraturan kepala.
Sementara itu, dalam pemasarannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan mendorong Pemerintah Daerah untuk menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial sehingga dapat segera terealisasi kepada masyarakat.
Ia pun mengingatkan agar tetap dilakukan pendampingan dan pengawalan terkait mekanisme serta aturan penggunaan dana APBD.
Dituturkannya, bahwa anggaran belanja wajib perlindungan sosial sebesar 2% atau atau atau 217.000 triliun bersumber dan dana transfer umum atau dtu yang terdiri dari alokasi umum atau dau bulan Oktober sesudah Desember 2022 dan dana bagi hasil atau laporan penganggaran masing-masing gubernur wajib diserahkan kemerdekaan yang paling lambat tanggal 15 September 2022.
Nantinya, Anggaran akan diberikan kepada 542 pemuda di seluruh Indonesia dengan dengan besaran sekitar 3 miliar untuk masing-masing pemuda.
Menanggapi hasil Vidcom PJ Walikota Tebing tinggi Muhammad Dimiyatih, S.Sos, M.TP memerintahkan jajaran Dinas Perdagangan bagian tolong dicek di SPBU apakah sudah ada Pos untuk install aplikasi Pertamina supaya masyarakat bisa terbantu untuk melakukan install aplikasi tersebut
“Karena ini nanti menjadi perdebatan dan diikuti oleh konsumen karena keterkaitan dengan boleh tidaknya konsumen mengisi bahan bakar jadi tolong dipastikan adakah pom bensin dari 8 pom bensin yang ada di kota tebing tinggi ini,” ujarnya.
Masih dalam penugasannya kepada operator ataupun pos yang bisa membantu masyarakat melakukan install Pertamina kadis perdagangan juga para camat tolong dicek harga BBM untuk kegiatan inflasi dapat kombinasikan dengan BPS untuk mengetahui tingkat inflasi.
Diketahui bahwa Agustus kemarin, PJ Walikota Tebing Tinggi pihak Pemko Tebing Tinggi telah mengambil langkah-langkah kalau data terakhir dari dinas ketahanan pangan yang masih bergejolak harga di pasar ini masih melanjok cabe rawit walaupun sudah menanjak turun di pasar-pasar tradisional yang semula sampai mencapai 120.000 per kilo ini sudah mencapai 86 tapi turunnya sangat lambat tentunya .
Ia juga memberikan perhatian harga telur ayam yang kemarin juga sudah sempat naik tapi turun sudah lumayan drastis ini menjadi perhatian kita nanti dan sesuai juga dengan arahan fitur kita beberapa waktu yang lalu supaya kita membantu masyarakat melakukan penanaman cepat panen.
Nah untuk keperluan sehari-hari ia meminta dengan di pandu pihak kelurahan tentang tata cara menanam cabe di Polybet pada halaman rumah masing-masing karena ada kejadian tadi yang masih naik turun begitu juga dengan kerjasama kita dengan mengubah masuk hutan sebagai supplier cabe dan bawang.
Untuk pengawasan ia pun meminta agar Dinas perdagangan kalau terjadi ledakan harga segera kita buka pasar murah di lapangan merdeka untuk mengantisipasi kenaikan-kenaikan harga tersebut itulah langkah-langkah yang kita lakukan untuk pengamanan situasi menyangkut kenaikan harga BBM dan bahan pangan kita ambil dari polres dan Koramil 13 Tebing Tinggi.
No comments:
Post a Comment