Fogging merupakan salah satu cara memutus perkembangan nyamuk yang menyebabkan DBD. |
Babinsa Koramil 0204-05/Batang Kuis, Serda Susanto bersama perangkat desa dan bidan desa menggelar Fogging (pengasapan) untuk mencegah berkembangnya penyakit Demam Berdarah Dangeu (DBD) di Dusun VIII, Desa Tg Sari, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang,
Demam Berdarah atau DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Untuk demam berdarah ringan, bisa menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
"Begitu berbahayanya DBD ini, sehingga perlu diantisipasi perkembangannya dari nyamuk dengan cara pengasapan (Fogging)," jelas Sertu Susanto.
Ditambahkan Bidan Desa, demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue. Seseorang tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi. Sebab penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Babinsa Koramil 0204-05/BK, Serda Susanto ikut mengawal pelaksanaan Fogging untuk mencegah berkembangnya DBD. |
Mengurangi habitat dua jenis nyamuk ini bisa dengan menutup genangan air yang ada di sekitar lingkungan rumah.
"Genangan air pada ban bekas, ember atau tempat lain yang bisa menampung air, merupakan tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar virus DBD, sehingga dengan menghilangkan genangan air itu, maka akan membantu memutus habitat perkembangbiakannya," pungkas Babinsa.
Dalam kegiatan Kamis Tagana Koramil 0204-05/BK ini, Serda Susanto juga mengimbau warga untuk tetap menjalankan aturan Protokol Kesehatan. Karena saat ini negara Indonesia sedang dalam proses penurunan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
No comments:
Post a Comment