Karya Bakti Satgas TMMD Kodim Deliserdang, Hadirkan Jalan Mulus Penghubung Antardesa Terpelosok

 

 Meski belum rampung seluruhnya, namun pembangunan jalan sepanjang 6.016 x 4,5 meter yang ditangani Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang sudah bisa dinikmati warga masyarakat.


Seperti dalam foto di atas, jalan yang diperkeras dengan material sirtu (pasir dan batu) itu sudah terlihat mulus. Warga pun sudah bisa mengaksesnya, sehingga jarak tempuh antardua desa terpelosok yang bertetangga, yakni Desa Pergulaan di Kecamatan Sei Rampah dengan Desa Sukasari di Kecamatan Pegajahan, juga semakin singkat dan mudah.


"Jalan itu punya banyak fungsi, salah satunya untuk transportasi arus barang dan orang yang semakin mudah dan lancar," jelas Perwira Pengawas TMMD Kodim Deliserdang, Kapten Inf Slamet Hidayat, Jumat (2/6/2023).


Untuk arus barang, jalan tersebut digunakan warga untuk mengangkut hasil kebun berupa sawit maupun palawija (ubi dan lainnya) ke sentra ekonomi di ibu kota kabupaten. 


Sedangkan untuk arus orang, jalan ini menjadi jalur utama untuk mengantar anak ke sekolah maupun untuk berbelanja kebutuhan dapur rumah tangga di kecamatan maupun ibu kota kabupaten. 


"Yang tak kalah pentingnya, jalan yang dibangun ini juga memiliki fungsi untuk kepentingan pertahanan negara," ungkap Kapten Slamet.


Sesuai RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) Pemkab Serdang Bedagai, bahwa Kecamatan Sei Rampah yang merupakan lokasi sasaran fisik TMMD adalah daerah penyangga dari pangkal perlawan yang dapat dijadikan rute jalan pendekat untuk jalur logistik, jalur komunikasi dan pertempuran ataupun sebaliknya.


Karena itu, pembangunan jalan sepanjang 6 Km ini sangat vital fungsinya. Di samping untuk kepentingan Hanneg (Pertahanan Negara), juga untuk mempermudah dan mempersingkat hubungan antardua kecamatan, yakni Sei Rampah dan Pegajahan. 


"Selama ini, warga di dua kecamatan ini sangat kesulitan untuk mengangkut hasil bumi berupa sawit dan ubi guna dipasarkan ke sentra ekonomi. Hal ini terjadi akibat akses jalan penghubung ke dua wilayah ini yang masih berupa jalan tanah, kerap sulit untuk dilalui apabila usai diguyur hujan," jelas Kapten Slamet.


Kondisi ini tidak saja menghambat kelancaran arus pengiriman hasil kebun ke sentra ekonomi, tetapi juga menyebabkan muncul biaya tambahan yang sangat membebani warga. 


Namun setelah diperkeras dan dibuat lebih lebar (4,5 meter), kendala yang selama ini dirasakan warga bisa teratasi.


"Jadi, jalan yang dibangun ini nantinya memiliki banyak fungsi. Tidak saja untuk akses memasarkan hasil kebun warga ke sentra ekonomi, sehingga terjadi peningkatan pendapatan, tetapi juga sebagai jalur yang mendekatkan hubungan antardesa Sukasari dengan Pergulakan, termasuk sebagai rute yang mempersingkat waktu untuk mengantar anak-anak ke sekolah," urai Kapten Slamet. 


Oleh sebab itu, sangat diharapkan agar jalan yang akan selesai dibangun ini bisa dijaga dan dirawat oleh warga, sehingga tidak saja masa pakainya tahan lama, tetapi juga bisa lebih meningkatkan pendapatan warga karena semakin lancar dan cepat untuk menjual hasil kebun. 


"Inilah salah satu tujuan dibangunnya jalan di lokasi TMMD. Yakni, bisa membantu pemerintah daerah melakukan percepatan pembangunan di wilayah pelosok, terpencil dan tertinggal, termasuk memacu peningkatan ekonomi rakyat pedesaan," ungkap Danramil 0204-01/Sunggal itu mengakhiri.

No comments:

Post a Comment