TNI-Polri dan Pemda Bersinergi Lakukan Tanggap Bencana Banjir Dolok Masihul

TNI-Polri dan Pemda Bersinergi Lakukan Tanggap Bencana Banjir Dolok Masihul.

Danramil 0204-16/Dolok Masihul, Kapten Inf Saidun Gultom turun langsung ke lokasi banjir di Desa Bukit Cermin Hilir, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa sore (20/2/2024) pukul 15.30 Wib.

Danramil turun ke lokasi untuk mensinergikan langkah tanggap bencana bersama unsur Polri, Pemerintah Daerah, Tim BPBD, relawan dan elemen masyarakat lainnya.

"Terkait bencana banjir ini, TNI-Polri dan Pemda akan bersinergi untuk melakukan penanganan paska bencana guna membantu serta meringankan beban yang diderita warga masyarakat," ucap Kapten Saidun Gultom di lokasi. 

TNI-Polri dan Pemda Bersinergi Lakukan Tanggap Bencana Banjir Dolok Masihul.Dalam peninjauan itu, terlihat juga Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Oxi Yudha Pratesta, Wakapolres Serdang Bedagai, Kompol S Aritonang, Camat Dolok Masihul, Fitrianti, MSi, Kapolsek Dolok Masihul, AKP Zhulham SH, serta perwakilan dari Dinas Sosial Sergai, personil TNI - Polri, dan Kades Bukit Cermin Hilir. 

Langkah tanggap bencana yang dilakukan di lokasi antara lain mendirikan tenda BPBD untuk penampungan sementara, serta dapur umum dari Pemkab Sergai.
 
TNI-Polri dan Pemda Bersinergi Lakukan Tanggap Bencana Banjir Dolok Masihul.Kemudian mendirikan Posko Pelayanan Kesehatan yang ditangani oleh Puskesmas Dolok Masihul, serta mendistribusikan bantuan sembako dari Polres Sergai dan PT Socfindo untuk warga terdampak bencana di Dusun I (88 KK) dan Dusun II (36 KK).

Informasi sebelumnya, banjir yang melanda Desa Bukit Cermin Hilir ini terjadi akibat meluapnya permukaan Sungai Sibarok pada Selasa dini hari (20/2/2024) pukul 05.00 Wib oleh hujan deras.
 
TNI-Polri dan Pemda Bersinergi Lakukan Tanggap Bencana Banjir Dolok Masihul.Air sungai meluap menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Sibarok di tiga titik hingga akhirnya menggenangi pemukiman penduduk di dua dusun di Desa Bukit Cermin Hilir. Kondisi banjir yang menyerang rumah warga semakin diperparah oleh tumpukan sampah yang menghalangi kelancaran arus air di jembatan Sungai Sibarok.

Hingga Rabu (21/2/2024) sore, kondisi ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk terus mengalami penyusutan. Namun demikian, warga tetap diimbau untuk waspada banjir susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih mendung. 

No comments:

Post a Comment