STM Hulu - Bahaya terorisme dan radikalisme ternyata tidak hanya terjadi akibat pudarnya kesadaran bela negara, nasionalisme dan cinta tanah air, tapi juga bisa berdampak kepada terjadinya bencana non alam.
Hal ini disampaikan Serda Yohan, Staf Teritorial Kodim 0204/Deli Serdang dalam sosialisasi Bahaya Terorisme dan Radikalisme pada kegiatan non fisik TMMD ke-121 Kodim 0204/Deli Serdang di Posko TMMD Desa Rumah Sumbul, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (12/8/2024).
"Bencana non alam oleh tindakan terorisme itu seperti rusaknya bangunan gedung akibat ledakan bom dan sejenisnya yang dilakukan dengan tujuan membuat teror," ucap Serda Yohan.
Karena itu, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini, yang tidak saja untuk mencegah masuknya paham-paham kiri ke wilayah desa, tetapi juga bisa memberi pemahaman dari bahaya lain akibat terorisme dan radikalisme itu.
Radikalisme diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan dengan cara keras atau drastis, yang pada akhirnya mengarah kepada terorisme.
Upaya pencegahan agar terorisme dan radikalisme tidak berkembang masif di masyarakat adalah dengan melakukan pembinaan kesadaran bela negara. Yakni pembinaan yang tujuannya mengajak masyarakat untuk bersedia berbakti, dan berkorban demi Tanah Air Indonesia. Dengan begitu, warga negara akan memberikan kinerja terbaiknya dalam profesi masing-masing.
Berbagai penjelasan dan contoh lainnya juga diuraikan Serda Yohan, dengan harapan bisa membangun kesadaran bernegara dan berbangsa Indonesia yang satu kepada segenap elemen masyarakat di Desa Rumah Sumbul.
Sumber: Satgas TMMD Kodim 0204/DS
No comments:
Post a Comment