Tinggal 15 Hari Lagi, Satgas TMMD Kodim Deliserdang Terus Kebut Pekerjaan Fisik


 Waktu yang tersisa hingga dead line TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang pada Kamis, 8 Juni 2023, tinggal 15 hari lagi. 


Untuk itu, personil Satgas tidak lagi berleha-leha, karena herus mempercepat proses pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana fisik yang ada di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, agar cepat selesai dengan kualitas yang baik.


Seperti hari ini, Kamis (25/5/2023). Sejumlah personil Satgas kembali merapikan bekas pekerjaan TPT (Tanggul Penahan Tanah) yang sudah selesai dibangun.


"Pekerjaan merapikan ini juga tak kalah penting nilainya. Karena berkaitan dengan estetika (keindahan)," ucap Perwira Pengawas TMMD, Kapten Inf Yudhi Candra dari lokasi. 


Adapun pekerjaan merapikan yang dilakukan adalah membersihkan rumput liar yang tumbuh di sekitar bangunan TPT, termasuk memadatkan tanah. 


"Pekerjaan ini tampak sepele, namun tetap harus dilakukan agar lebih indah saat dilakukan peresmian," ujar Kapten Yudhi.


Saat ini, pekerjaan TPT sudah mencapai 80 persen atau sekitar 57,6 meter dari total 72 meter. 


Kapten Yudhi memastikan, progres pekerjaan akan didorong terus hingga dalam beberapa hari ke depan sudah bisa rampung 100 persen dengan kualitas yang baik. 


"Kita tidak ingin TPT yang dibangun ini hanya sekadar asal jadi, tapi benar-benar berkualitas, sehingga daya tahan dan masa pakaian akan lebih lama," ungkapnya.


Ikhtiar dan Kerja Keras Satgas TMMD Kodim Deliserdang Mantapkan Konstruksi TPT Sepanjang 72 Meter


 Dengan semangat yang tak pernah kendor, personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang terus berikhtiar dan bekerja keras memantapkan konstruksi TPT (Tembok Penahan Tanah) sepanjang 72 meter di kiri-kanan badan jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. 


Hari ini, Kamis (25/5/2023), pekerjaan di lokasi TPT pada STA 0+470 itu adalah menambah panjang bangunan tembok serta memantapkan konstruksi dengan pemadatan tanah dan pembersihan. 


"Pekerjaan memadatkan bagian pinggir TPT menggunakan material batu koral dengan tanah. Ini bertujuan agar kiri-kanan badan jalan yang disanggah dengan TPT menjadi lebih stabil dan tidak bergelombang setelah beberapa saat pekerjaan selesai," 


Perwira Pengawas TMMD Kodim Deliserdang, Kapten Inf Yudhi Candra menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan hari ini berupa menambah panjang konstruksi TPT dari 72 meter yang akan dibangun.  


"Saat ini, pekerjaan TPT sudah mencapai 80 persen atau sekitar 57,6 meter dari total 72 meter. Kita akan dorong terus progres pekerjaannya hingga dalam beberapa hari ke depan sudah rampung 100 persen," ucap Kapten Yudhi.


Dalam memacu progres pekerjaan TPT ini, Kapten Yudhi tetap memastikan kualitas menjadi nomor satu.


"Kita tidak ingin TPT yang dibangun ini hanya sekadar asal jadi, tapi benar-benar berkualitas, sehingga daya tahan dan masa pakaian akan lebih lama," ungkapnya.

Selain Bronjong Kawat, Jalan TMMD Kodim Deliserdang Juga Diperkuat Konstruksi TPT 72 Meter


  Pembangunan jalan desa sepanjang 6.016 x 4,5 meter yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, juga ikut diperkuat Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 72 meter.


Konstruksi bangunan ini sengaja dikerjakan Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang guna menstabilkan tanah, sehingga permukaan badan jalan yang dibangun tidak bergelombang. 


Hal ini disampaikan Perwira Pengawas TMMD Kodim Deliserdang, Kapten Inf Yudhi Candra di sela pengecekan pekerjaan TPT di kiri-kanan badan jalan pada STA 0+470, Kamis (25/5/2023) siang. 


"Selain bronjong kawat sepanjang 70 meter, pembangunan jalan desa di TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang ini juga diperkuat konstruksi TPT, sehingga harapannya jalan yang dibangun ini lebih awet dan tahan masa pakainya," ucap Kapten Yudhi.


Sama seperti pekerjaan bronjong kawat atau sasaran fisik lainnya, pekerjaan TPT ini juga ikut dibantu warga masyarakat sekitar. 


Kehadiran warga yang ikut bergotongroyong membantu personil Satgas TMMD, tak urung membuat pekerjaan menjadi lebih ringan.


Partisipasi aktif warga masyarakat sipil dalam pelaksanaan TMMD ke-116 Kodim Deliserdang ini, memang sangat membantu percepatan proses pekerjaan yang ditangani Prajurit TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas.


"Kolaborasi antara TNI-Polri dengan Rakyat di TMMD ke-116 ini, memang menjadi salah satu tujuan dari poin penting dalam pelaksanaannya, sehingga tidak saja tercapai target untuk membantu pemerintah daerah mengakselerasikan pembanguan di pedesaan, tetapi juga terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat yang semakin kokoh seiring perkembangan jaman," urai Kapten Yudhi. 


Cara Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Jadikan TNI Super Hero-nya Anak Kecil

 

 Dalam imajinasi setiap anak kecil, apakah yang tinggal di perkotaan maupun di pedesaan, memiliki tokoh idola yang menjadi Superhero dalam kehidupan sehari-harinya.


Tapi bagaimana kalau sosok Superhero anak kecil itu adalah Prajurit TNI yang berseragam loreng? Tentu ini menjadi luar biasa, mengingat Prajurit TNI juga memiliki kemampuan yang tak kalah hebatnya dengan Superman, Batman, Robin, Ironman, Thor dan sosok yang lainnya dalam cerita-cerita di layar kaca maupun film layar lebar. 


Terkait hal ini, personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang juga punya kisah menarik dengan anak-anak kecil di wilayah sasaran di Desa Pergulaan, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.


Dalam setiap interaksi di desa sasaran fisik, personil Satgas TMMD selaku membangun citra positif tentang sosok TNI kepada seluruh elemen masyarakat. 


Mulai dari orang tua, pria dewasa, remaja, para pelajar hingga anak-anak usai dini, semuanya diberi kesan yang mendalam, bahwa "TNI Itu Hebat dan Kuat, Bila Mendapat Dukungan dari Seluruh Rakyat Indonesia". 


Seperti Kamis (24/5/2023) siang tadi. Di sela waktu istirahatnya, seorang personil Satgas terlihat asyik bermain dengan seorang anak kecil.


Melihatnya sepintas, tidak ada hal istimewa dari interaksi personil Satgas TMMD itu dengan sang bocah. 


Tapi bila diteliti, ternyata ada niat mulia dari personil Satgas TMMD itu hingga menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan anak kecil pemilik warung tempatnya nongkrong di waktu istirahat.


"Saya ingin tanamkan di lubuk hati dan benak adik kecil ini, bahwa TNI itu juga seorang Superhero. Caranya melalui metode bermain sambil belajar," ucapnya. 


Pelajaran yang diberikan mengenai lagu-lagu nasional. Seperti Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung dan lainnya. 


"Saya melantunkan syair lagu-lagu nasional itu, dan adik kecil ini mengikutinya. Ini terus diulang-ulang agar benar-benar tertanam dibenak adik kecil ini rasa cinta kepada Tanah Air, bangsa dan negara, khususnya kepada TNI," jelasnya. 


Sayangnya, waktu tidak mengijinkan bagi personil Satgas TMMD ini untuk bisa lebih lama bermain dengan si bocah. 


"Besok atau saat senggang, saya akan kembali untuk bermain sambil belajar dengannya. Mudah-mudahan, adik kecil ini menjadikan TNI sebagai Superhero-nya," harap personil Satgas TMMD itu sambil beranjak pergi.

Tak Mau Berpangku Tangan, Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Bantu Merawat Ternak Warga

 

 Di sela waktu istirahat, personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang, tidak mau berpangku tangan ketika melihat ada warga di sekitarnya yang membutuhkan bantuan.


Seperti yang dilakukan seorang personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang kepada seorang peternak di Desa Sukasari, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (25/5/2023). 


"Tanpa diminta, personil kita datang untuk memberi bantuan merawat ternak milik warga, dan ini terjadi dengan spontan," ucap Perwira Pengawas TMMD, Kapten Inf Yudhi Candra dari lokasi. 


Dijelaskan Kapten Yudhi, selain membantu merawat ternak, personil Satgas juga ingin menambah ilmu tentang merawat ternak, sehingga bisa langsung mempraktikkannya saat kembali ke satuan setelah kegiatan TMMD usai. 


"Diharapkan, setelah nanti kembali ke satuannya, personil bisa mengembangkan ilmu yang diperoleh, sehingga tidak saja menambah pendapatannya, tetapi juga bisa ditularkan kepada warga di sekitar satuan guna mendukung program Ketahanan Pangan yang digagas pemerintah," pungkas Kapten Yudhi.


Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang Bahu Membahu Pindahkan Batu Koral


 Pekerjaan seberat apapun jika dilakukan secara bahu membahu dan gotong royong, tentu akan terasa lebih ringan. 


Begitu juga saat personil Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang harus memindahkan baru koral ke bagian tepi bronjong kawat sepanjang 70 meter di STA 0+506 pada ruas jalan penghubung Desa Pergulaan di Kecamatan Sei Rampah dengan Desa Sukasari di Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (25/5/2023).


Secara bahu membahu, personil Satgas TMMD memindahkan baru koral ke bagian tepi bronjong kawat. Ini dilakukan guna memperkuat struktur bronjong kawat yang dibangun, " kata Perwira Pengawas TMMD, Kapten Inf Yudhi Candra di lokasi. 


Dijelaskan Kapten Yudhi Candra, pekerjaan memindahkan baru koral ini juga bertujuan untuk memberi keamanan kepada warga yang melintas agar tidak mengalami kecelakaan.


Di samping itu, pekerjaan ini juga sekaligus untuk mengecek ulang seluruh bagian bronjong kawat yang telah dibangun, sehingga kondisi dan kualitasnya benar sudah mantap.


"Dengan merapikan posisi batu koral di bagian tepi bronjong kawat, maka fungsinya untuk melindungi dan memperkuat struktur tanah tidak mengalami longsor menjadi semakin kokoh," ungkap Kapten Yudhi. 


Dalam kegiatan TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang ini, selain pekerjaan bronjong, juga dilakukan pembangunan sarana fisik lainnya. 


Seperti pembangun jalan yang diperkeras dengan Sirtu (pasir dan batu) sepanjang 6.016 x 4,5 meter, pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 72 meter di STA 0+470, pembangunan gorong-gorong (Box Culvert) di tiga titik, masing-masing STA 3+200, STA 4+930, dan STA 5+625, serta rehab tiga unit RTLH milik warga kurang mampu di Desa Pergulaan.

Antusiasme Warga Ikuti Sosialisasi Mitigasi Bencana Satgas TMMD 116 Kodim Deliserdang

  


Kegiatan non fisik berupa sosialisasi mitigasi bencana yang digelar Satgas TMMD ke-116 Kodim 0204/Deliserdang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, mendapat tanggapan luar biasa dari warga Desa Cinta Kasih, Kecamatan Sei Rampah, Rabu (24/5/2023).


"Antusiasme warga dalam menghadiri kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Cinta Kasih ini lantaran terdorong keingintahuannya mengenai cara mengatasi bencana, serta langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan diri saat sebelum atau setelah terjadi bencana," jelas Perwira Pengawas TMMD, Kapten Inf Yudhi Candra di sela kegiatan. 


Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Cinta Kasih ini menghadirkan pemateri dari Staf BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, perangkat desa, serta Babinsa Koramil 0204-10/Sei Rampah. 


Dalam paparannya, Staf BPBD Kabupaten Serdang Bedagai menjelaskan, sosialisasi mitigasi bencana ini adalah langkah yang juga dilakukan sebelum bencana terjadi. 


Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.


"Jadi, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga tentang bagaimana menghadapi bencana dengan melakukan persiapan secara dini, sehingga saat bencana terjadi, warga tidak kalut atau panik dalam menghadapinya," urai Staf BPBD tersebut. 


Dijelaskan juga, sosialisasi mitigasi bencana ini penting dilakukan terutama untuk menjaga keselamatan warga, di samping sebagai sarana menambah pengetahuan terhadap kegawatdaruratan bencana. 


"Mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan seluruh warga. Walaupun ada bencana yang tak bisa dihindari seperti gempa bumi, namun dengan mitigasi bencana yang maksimal, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin," pungkasnya. 


Untuk wilayah Kecamatan Sei Rampah sekitarnya, mitigasi bencana yang perlu diantisipasi warga adalah banjir dan longsor. 


Dalam menghadapi kedua jenis bencana ini, warga disarankan untuk berperan aktif, sehingga bisa meminimalisir dampak bencana baik terhadap jatuhnya korban jiwa atau kerusakan sarana dan prasarana fisik bangunan lainnya.


"Untuk itu, peran masyarakat pada saat bencana terjadi adalah memberikan informasi kejadian bencana ke BPBD atau instansi terkait, melakukan evakuasi mandiri, melakukan kaji cepat dampak bencana terhadap keselamatan diri dan keluarganya, serta berpartisipasi dalam respon tanggap darurat sesuai kemampuannya," pungkas staf BPBD Kabupaten Serdang Bedagai tersebut.