Peredaran gelap narkoba semakin masif dari waktu ke waktu. Mulai dari tempat hiburan malam hingga ke lingkungan perkantoran dan rumah tangga, sudah dirambah para pengedar barang haram tersebut.
Kondisi ini jelas sangat membahayakan bila dibiarkan tanpa dilakukan perlawanan. Karena bukan mustahil, lingkungan yang lebih privat seperti sekolah, akhirnya akan ikut tercemar juga.
Untuk itulah, setiap Babinsa di jajaran Kodim 0204/Deliserdang ditugaskan melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, melalui program serbuan teritorial Rabu Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Seperti yang dilakukan Sertu Ilham Wahyudi, Babinsa Koramil 0204-09/Teluk Mengkudu di salah satu sekolah di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai,
Di sekolah itu, Sertu Ilham Wahyudi memaparkan apa risiko terbesar dari seorang pemakai narkoba.
Menurutnya, narkoba tidak memandang status sosial pemakainya. Mau dia kaya, atau miskin, pegawai atau pelajar, semuanya memiliki nasib yang sama saat sudah memakai narkoba. Yakni ketergantungan atau menjadi pecandu.
"Bila sudah menjadi pecandu dari sebelumnya hanya coba-coba, maka orang tersebut akan berisiko untuk menjadi kriminal. Karena saat sudah kecanduan, apapun akan dilakukan hanya untuk mendapatkan uang buat membeli narkoba. Jangankan mencuri, merampok, atau begal. Bahkan membunuh sekalipun sanggup dilakukan, hanya karena uang untuk membeli narkoba," urai Sertu Ilham Wahyudi.
Oleh karena itu, sebagai seorang generasi muda yang terdidik, seorang pelajar harus paham apa risiko terbesar dari narkoba. Bukan hanya merusak kesehatan, tapi yang lebih parah adalah menghancurkan masa depan, cita-cita dan harapan orang tua.
"Ingat selalu. Sekali mencoba, pasti akan ada kedua, ketiga dan seterusnya hingga tanpa sadar sudah menjadi pecandu. Segeralah bentengi diri dengan iman dan ilmu agama. Karena hanya Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa-lah yang bisa menyelamatkan diri kita dari bahaya narkoba dan peredaran gelapnya itu," pungkas Sertu Ilham Wahyudi.