Gotong Royong Giat Tagana Bersama Masyarakat |
" Kami gotong royong bersihkan parit dari sampah dan hal hal yang menghambat jalan air, untuk mencegah banjir musim penghujan," ucap Sertu Adi.
Gotong Royong Giat Tagana Bersama Masyarakat |
Teluk Mengkudu, Menarapos.id – Sebagai generasi muda bangsa, kepada pelajar diharapkan untuk berhati-hati terhadap pengaruh narkoba yang pada umum menyasar para pelajar.
Penegasan ini disampaikan Personil Babinsa Koramil-09/Teluk Mengkudu, Kodim 0204/Deli Serdang, Serma Azhar saat memaparkan bahaya narkoba kepada Pelajar SMKN1, Pekan Sialangbuah, Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Sumatera Utara,
Sebab bahaya narkoba itu selain ada ancaman pidana atau kurungan badan juga dapat merusak kesehatan.
Untuk itulah kepada pelajar untuk berhati-hati supaya tidak terjebak baik itu sebagai pengguna maupun pengedar.
“Waspada itu penting, karena resiko cukup besar sehingga para pelajar untuk berhati-hati selain narkoba/narkotika jenis sabu-sabu, ganja dan pil ekstasi juga menjauhi minuman berakholol yang memabukan,” ujarnya.
Imbaunya lagi jauhi lah itu semua, karena dapat merusak kesehatan tubuh dan ada ancaman hukuman penjara. (Relis/Kodim 0204/Deli Serdang)
Bahaya Narkoba, Sabu-sabu, Psikotropika, Babinsa, Koramil Teluk Mengkudu, Kodim Deli Serdang,
Babinsa Koramil 0204-16/Dolok Masihul, Kodim 0204/Deli Serdang, Sertu Abdullah melaksanakan kegiatan serbuan teritorial Rabu Bersinar (Bersih Narkoba) di wilayah binaan di Desa Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai,
Dalam kegiatan ini, Sertu Abdullah mengumpulkan para orang tua beserta putra-putrinya di Balai Desa Dolok Masihul untuk diberikan pembekalan tentang bahaya narkoba dan cara mencegah peredaran gelapnya.
Dijelaskan Sertu Abdullah, saat ini negara Indonesia tengah melakukan perang melawan narkoba. Hal itu terjadi karena peredaran narkoba secara gelap tidak saja terjadi di perkotaan, tetapi juga sudah menyusup ke wilayah pinggiran bahkan pedesaan.
“Siapapun saat ini bisa terkena jerat narkoba. Tidak peduli tua, muda bahkan anak usia sekolah, sehingga perlu kewaspadaan ekstra agar selamat dari bahaya narkoba dan pengaruh buruknya,” ucap Sertu Abdullah.
Salah satu cara yang diyakini ampuh melawan pengaruh narkoba ini adalah dengan ilmu agama. Para orang tua diharapkan sudah sejak dini membekali anak-anaknya dengan ilmu agama. Baik secara formil (sekolah) maupun non formil (pengajian).
“Pendidikan adalah cara terbaik untuk mengempang gerak laju peredaran gelap narkoba itu. Karena dengan pendidikan, kita menjadi paham apa bahayanya narkoba dan pengaruh buruknya bagi kesehatan serta lingkungan sekitar,” terang Serda Abdullah.
Dalam kegiatan ini, Sertu Abdullah juga mewanti-wanti para orang tua untuk lebih teliti dengan makanan yang dikonsumsi anak-anak di luar rumah. Karena saat ini sudah ada makanan yang dicampur dengan bahan mengandung narkoba yang tujuannya untuk membuat ketagihan yang memakannya.
“Waspada bila melihat perubahan drastis pada diri anak-anak kita di rumah. Bisa jadi mereka tanpa sengaja sudah terkontaminasi narkoba,” pungkasnya.
“BLT-DD 2024 untuk dua periode yang diserahkan kepada setiap KK dari 43 KK warga Desa Bandar Kuala yang berhak menerima sebesar Rp1,5 juta. Dan saya hadir untuk mengawal kelancaran kegiatan termasuk agar bantuan tepat sasaran,” ucap Serda J Simbolon.
Kepada warga penerima manfaat, Serda J Simbolon berpesan agar menggunakannya untuk kepentingan yang mendesak, seperti membeli bahan kebutuhan pokok.
“Bantuan pemerintah ini untuk meringankan beban warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Karena itu, gunakan sebaik-baiknya, sehingga bermanfaat dan bisa mengurangi beban ekonomi,” jelasnya.
Turut hadir memonitor kegiatan ini, antara lain Kepala Desa Bandar Kuala Rudi Wardensius Sinaga, Bhabinkamtibmas Polsek Bangun Purba, Aipda Ginting, perangkat Desa Bandar Kuala, serta tokoh masyarakat setempat.