Danramil 05/BK Kodim 0204/DS Pimpin Langsung Personelnya Bantu Warga di Lokasi Banjir di Batangkuis

 


Komandan Koramil 05/BK Kodim 0204/DS Kapten Inf Agus Tua Panjaitan memonitor langsung kawasan yang terdampak banjir di Dusun VII, Desa Tumpatan Nibung dan Dusun II Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, 

Kapten Inf Agus Tua memimpin para personel Koramil 05/BK membantu para korban dan melakukan pemantauan kondisi banjir.

Pada kesempatan itu, para prajurit Koramil 05/BK Kodim 0204/DS membagikan nasi bungkus kepada para korban banjir. Pembagian itu dilakukan, karena warga terdampak tidak dapat beraktivitas akibat terkepung banjir sejak Rabu dinihari.

Banjir mulai menyerang dua desa pada Rabu dini hari pukul 04.00 Wib. Genangan banjir dipicu oleh hujan deras di bagian hulu Sungai Dalu dengan ketinggian hingga 70 cm.

Akibat banjir sebagian besar warga terpaksa mengungi ke tempat yang lebih aman, setelah mengamankan barang-barang berharga di rumahnya.

Menurut Danramil, sekitar 800 KK di dua desa tersebut yang rumahnya digenangi air. “Ketinggian air akibat hujan deras mencapai 70 cm, namun hingga siang hari, ketinggian air telah surut hingga 20 cm,” ujar Danrami.

Hingga menjelang sore, warga yang sebelumnya mengungsi, berangsur-angsur kembali lagi ke rumah masing-masing untuk membersihkan material lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

Sementara, Kades Tumpatan Nibung bersama Kades Sena serta Kapten Agus Tua Panjaitan terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun BPBD Kabupaten Deli Serdang untuk menyiapkan dapur umum di Dusun II Desa Sena.

“Sambil menyiapkan dapur umum, kita juga mengimbau warga yang telah kembali untuk segera mengungsi apabila terjadi banjir susulan karena debit hujan tinggi kembali terjadi di bagian hulu Sungai Dalu,” ujar Danramil.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sedangkan jumlah kerugian materil masih dalam pendataan. 

Dandim 0204/DS Hadiri Acara Pelepasan Logistik Pilkada 2024 Kabupaten Sergai



Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, menghadiri acara pelepasan logistik Pilkada 2024 Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Senin (25/11/2024).

Acara pelepasan yang berlangsung di Gudang KPUD Sergai di Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu itu juga dihadiri Pj Bupati Sergai diwakili Staf Ahli, Kapolres, Staf Intel Kajari, Ketua KPUD dan Panwaslu Kabupaten Sergai.

Logistik Pilkada 2024 berupa surat dan kotak suara tersebut dikirimkan ke tiap-tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Sergai.

Personel Babinsa bersama Bhabinkamtibmas dan perangkat terkait penyelenggara Pilkada, juga ikut mengawal pendistribusian logistik tersebut hingga sampai ke tujuan dengan aman dan lancar.

Prosesi pelepasan logistik Pilkada 2024 Kabupaten Sergai ini diakhiri dengan pemberangkatan truk yang memuat surat dan kotak suara secara simbolis oleh Ketua KPUD didampingi Ketua Panwaslu dan unsur Forkopimda lainnya.

Paska Longsor Sibolangit, TNI – Polri Terus Buka Jalur Medan – Brastagi, 7 Korban Meninggal Dunia Teridentifikasi



Tim Gabungan TNI-Polri bersama BPBD, BNPB, dan Basarnas terus bekerja keras membuka jalur Medan-Berastagi yang tertimbun longsor. Sementara tujuh korban meninggal dunia yang terdampak bencana ini, telah berhasil diidentifikasi.

Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, melalui Danramil 0204-03/Sibolangit, Kapten Inf Aris di lokasi titik longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) menjelaskan, saat ini jalur Medan-Berastagi belum bisa dilalui oleh kendaraan apapun.

“Masih tertutup longsor, dan terus kita kerjakan dengan menggunakan alat berat,” ucapnya.

Pembersihan material longsor dilakukan secara bahu membahu oleh tim gabungan Babinsa Koramil 0204-03/Sibolangit, Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu, serta anggota Basarnas, BNPB, dan BPBD Deli Serdang.

Sejumlah warga sekitar juga ikut membantu pekerjaan alat berat Loader dan Backhoe dengan menggunakan chainsaw, parang maupun sekop.

Namun hingga pukul 19.00 Wib, badan jalan yang tertutup longsor belum juga berhasil disingkirkan seluruhnya.

“Pekerjaan akan kita lanjutkan besok (Kamis, 28 November 2024), dan mudah-mudahan sudah terbuka jalur ini,” ungkap Kapten Aris.

Dari peristiwa ini, sebanyak tujuh orang menjadi korban meninggal dunia, dan kini kesemuanya telah teridentifikasi.

Yakni;
1. Dimas Nansyah Putra Solin (L), Pematangsiantar, 18 tahun, Islam, Wiraswasta
2. Jesica Adriani Hutapea (P), Medan, 20 tahun, Kristen, Pelajar.
3. Martin Sinulingga (L), Desa Lingga, 57 tahun, Kristen, Wiraswasta.
4. Laurensius Sihombing, (L), 20 tahun, Palipi, Samosir.
5. Rosmita br Tarigan, (P), 46 tahun, Desa Batu Mbelin.
6. Ryan Hardiansyah, (L), 33 tahun, Desa Bunut, Kota Kisaran.
7. Yohana Tuti Sitohang, (P), 22 tahun, Samosir.

“Seluruh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban luka sebanyak 23 orang yang sebelumnya dirawat di RSUP Adam Malik, kini sudah diperkenankan pulang,” pungkas Kapten Aris. 

Paska Longsor Sibolangit, TNI-Polri Terus Buka Jalur Medan-Berastagi, 7 Korban Meninggal Dunia Teridentifikasi


 Tim Gabungan TNI-Polri bersama BPBD, BNPB, dan Basarnas terus bekerja keras membuka jalur Medan-Berastagi yang tertimbun longsor. Sementara tujuh korban meninggal dunia yang terdampak bencana ini, telah berhasil diidentifikasi.

Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, melalui Danramil 0204-03/Sibolangit, Kapten Inf Aris di lokasi titik longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) menjelaskan, saat ini jalur Medan-Berastagi belum bisa dilalui oleh kendaraan apapun.

"Masih tertutup longsor, dan terus kita kerjakan dengan menggunakan alat berat," ucapnya.
 

Pembersihan material longsor dilakukan secara bahu membahu oleh tim gabungan Babinsa Koramil 0204-03/Sibolangit, Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu, serta anggota Basarnas, BNPB, dan BPBD Deli Serdang.

Sejumlah warga sekitar juga ikut membantu pekerjaan alat berat Loader dan Backhoe dengan menggunakan chainsaw, parang maupun sekop. 
 

Namun hingga pukul 19.00 Wib, badan jalan yang tertutup longsor belum juga berhasil disingkirkan seluruhnya. 

"Pekerjaan akan kita lanjutkan besok (Kamis, 28 November 2024), dan mudah-mudahan sudah terbuka jalur ini," ungkap Kapten Aris.

Dari peristiwa ini, sebanyak tujuh orang menjadi korban meninggal dunia, dan kini kesemuanya telah teridentifikasi.
 



Yakni;
1. Dimas Nansyah Putra Solin (L), Pematangsiantar, 18 tahun, Islam, Wiraswasta
2. Jesica Adriani Hutapea (P), Medan, 20 tahun, Kristen, Pelajar.
3. Martin Sinulingga (L), Desa Lingga, 57 tahun, Kristen, Wiraswasta.
4. Laurensius Sihombing, (L), 20 tahun, Palipi, Samosir.
5. Rosmita br Tarigan, (P), 46 tahun, Desa Batu Mbelin.
6. Ryan Hardiansyah, (L), 33 tahun, Desa Bunut, Kota Kisaran.
7. Yohana Tuti Sitohang, (P), 22 tahun, Samosir.
 

"Seluruh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban luka sebanyak 23 orang yang sebelumnya dirawat di RSUP Adam Malik, kini sudah diperkenankan pulang," pungkas Kapten Aris.


Koramil Sibolangit Pembersihan Jalan dan Cari Korban Tertimbun Longsor

Proses pembersihan Longsor 

Longsor melanda ,Desa Simbahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang menelan banyak korban meninggal dan luka luka. Hingga kini petugas gabungan Koramil Sibolangit, BPBD, Tagana dan pihak terkait masih melakukan upaya pembersihan longsor serta pencarian korban.

Informasi terkini, hingga pukul 18.00 Wib Lokasi Longsor yang terletak di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe masih belum dapat dilalui kenderaan bermotor R2 maupun R4.

hingga pukul 19.00 wib Tim Tanggab Darurat yang terdiri dari BPBD Kabupaten Deliserdang, Danramil 03/SBL Kapten Aris beserta anggota, Polrestabes Medan,Polsek Pancur batu serta Tim Lain nya masih Melakukan upaya pembersihan Lokasi serta Pencarian Korban dengan mempergunakan Alat Berat.

Menurut Danramil Sibolangit Kapten Inf Aris mengatakan, untuk jumlah korban meninggal dunia yang sudah berhasil di Evakuasi sebanyak 7 Orang yaitu Dimas nansyah putra solin, Laki laki, Pematang siantar, 18 tahun, Islam, Wiraswasta, Jesica adriani hutapea, Perempuan, Medan, 20 tahun, Kristen, Pelajar, Martin sinulingga, Laki laki, Desa lingga, 57 tahun, Kristen, Wiraswasta, Laurensius sihombing, Laki laki, 20 tahun, Palipi samosir, Rosmita Br Tarigan, Perempuan, 46 Tahun, Desa Batu Mbelin, Ryan Hardiansyah, Laki laki, 33 Tahun Desa Bunut Kota Kisaran dan Yohana tuti sitohang, Perempuan, 22 tahun, Samosir.

" Seluruh Korban meninggal sudah di serahkan kepada pihak keluarga masing," ujar Danramil.

Evaluasi Korban Tewas tertimbun Longsor 
Danramil menambahkan dari data dihimpun untuk korban luka yang di rawat di IGD RSUP Adam Malik  sebanyak  20 orang yaitu Kamal Nasir, Laki Laki, 41 tahun, Nurjanah, Pr, 34 tahun, Rizki al fatih, Laki laki, 7 tahun, Fathir pasaribu, Laki laki,14 tahun, Dedy susanto, Laki laki,35 tahun, Damri pasaribu, Laki laki, 52 tahun, Amir hamzah, Laki laki, 24 tahun, Aljono pendo berutu, Laki laki, 20 tahun, Ryan januari manullang, Laki laki, 18 tahun,Eldawati sinaga, Perempuan, 19 tahun, Lince abelia simbolon, Perempuan, 19 tahun, Adi paromo sinaga, Laki laki, 25 tahun, Panatapan marbun, Laki laki, 19 tahun, Pergaulan nainggolan, Laki laki, 23 tahun, Fransiska sinaga, Perempuan, 21 tahun, Diah artha kristina sinaga, Perempuan, 26 tahun, Nia daniati sinaga, Perempuan, 18 tahun, Thessa sri luwiana, Perempuan, 19 tahun, Cheril pasaribu, Perempuan, 18 tahun, Esra simbolon, perempuan, 19 tahun, Wahyu angga cibro, Laki laki, 19 tahun, Deddy padang, Laki laki, 18 tahun dan Kencana, Laki laki,18 tahun.

Untuk korban yang di rawat di IGD, sudah mendapatkan perawatan yg intensif, dan keterangan dari dokter sudah dapat langsung pulang (rawat jalan) karena luka ringan (tidak berat)

" Adapun upaya yang dilakukan pembersihan jalan jalan yang masih ada material longsor bersama Basarnas BNPB BPBD dan warga menggunakan alat berat Londer, Senso, beco dan sekop manual, membantu pihak kepolisian mengatur jalan arus lalulintas dari Medan Berastagi dan juga arus sebaliknya dan berkoordinasi dengan dinas terkait tentang pencarian korban yang belum ditemukan," pungkas Danramil.


Banjir Surut, Koramil Batang Kuis Beri Makanan Warga Korban Banjir

Babinsa Koramil Batang Kuis memberikan Makanan pada warga korban banjir 

 Pasca bencana alam banjir, akibat curah hujan yang cukup tinggi Sungai Belumai meluap merendam sedikitnya 800 rumah warga di Dusun VII Desa Tumpatan Nibung  dan Dusun II Desa Sena Kecamatan Batangkuis, Rabu 27/11/2024.
Kini air sudah surut dan Personel TNI Kodim 0204 DS, Babinsa Koramil 05 Batang Kuis yang sejak pagi membantu evakuasi warga korban banjir serta memonitor wilayah yang terendam banjir juga memberikan makanan pada warga korban banjir.

" Kini banjir sudah surut dan warga sudah kembali ke rumah masing masing untuk bersih bersih. Namun warga diminta tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi," ujar Danramil Batang Kuis, Kapten Inf Agus Tua Panjaitan.


Sekitar Pukul 14.00 debit air di desa Tumpatan Nibung dan desa Sena sudah berangsur surut dengan ketinggian ± 20 cm. Masyarakat yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.

Untuk korban jiwa tida ada, rumah tergenang lebih kurang 800 rumah, Pemerintah menyiapkan dapur umum.



Wilayah Sunggal Direndam Banjir, Babinsa Kodim 0204/DS Terus Lakukan Pemantauan

 Sebagian wilayahnya terendam banjir, personel Koramil 01/SGL Kodim 0204/DS terus melakukan pemantauan di lokasi, Rabu (27/11/2024). Banjir disebabkan meluapnya air Sunga Belawan akibat intensitas hujan yang sangat tinggi.

Pantauan di lokasi banjir jumlah desa yang terdampak banjir masing-masing Desa Paya Geli, Des Tanjung Gusta dan Desa Lalang.

Di Desa Paya Geli, banjir melanda dusun 1 dan tujuh. Di Desa Lalang satu desa.

Sedangkan paling banyak wilayah yang terdampak banjir adalah Desa Tanjung Gusta sebanyak lima dusun masing-masing dusun 1, 2,3,4,5 dan 6.

Danramil 01/SGL Kapten Kav Ishak Iskandar mengatakan, sampai sejauh ini banjir belum surut, karena hujan masih terus mengguyur.

Sedangkan korban jiwa maupun kerugian materi juga belum diketahui.

"Banjir belum surut dan warga memilih untuk berdiam di rumah masing-masing menunggu banjir surut. Sementara korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir belum diketahui," ujarnya.

Menurut Danramil, personelnya terus melakukan pemantauan di lokasi banjir dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, pihak Kecamatan Sunggal dan BPBD.